Amazon, Yahoo, Paypal, Terancam Diblokir



Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pastikan batasan akhir registrasi Pelaksana Mekanisme Electronic (PSE) Cakupan Private ialah Jumat (29/7) jam 23.59 WIB.

Menurut Dirjen Aptika, Semuel A. Pangerapan, sampai informasi ini dibikin masih tetap ada basis besar yang belum daftarkan diri, hingga terancam dikunci pada larut malam kelak.


Semuel menjelaskan, ada 12 basis yang telah dikirimkani surat peringatan semenjak Sabtu (23/7). Dari 12 basis itu, dua salah satunya telah mendaftarkan dan sepuluh bekasnya belum juga daftarkan diri.

"Alibaba privat ltd dan LinkedIn telah mendaftarkan," katanya saat Media Gathering Kominfo 'Literasi Digital dan Membuat Ruangan Digital Kondusif' di Jakarta, Jumat (29/7/2022).


Mayoritas dari 10 basis itu sebagai basis games. Berikut ialah daftar selengkapnya:


Amazon (e-commerce)

Paypal Yahoo (search engine)

Bing (search engine)

Epic Games (platform distribusi game)

Steam (platform distribusi game)

Dota (game)

Counter Strike (game)

Battle.net (game)

Origin (EA)


"Jika yang belum mendaftarkan sampai 23.59 (WIB), saya satu kali lagi mohon maaf pada warga untuk service ini sampai mereka lengkapi registrasi, tidak dapat dijangkau dari Indonesia." katanya.


Pria yang dekat dipanggil Semmy itu menjelaskan sampai ini hari Jumat (29/7) jam 10.00 WIB, telah ada 5.384 lembaga dan 8.962 PSE yang terbagi dalam 8.680 lokal dan 282 asing yang telah mendaftarkan di mekanisme PSE punya Kominfo.


Dalam kesempatan kali ini Semuel ungkap ada 55 PSE yang didaftarkan oleh pemakai yang bukan pelaksana. Kominfo akui tengah menyelidik ke-55 PSE ini.

"55 ini yang hendak kami selidik, mereka yang tempo hari mendaftar PSE punya seseorang. Kami selidik dan dalami apa bermain-main atau ada tanda-tanda kejahatan di situ." ujarnya.

Post a Comment for "Amazon, Yahoo, Paypal, Terancam Diblokir"