Tak Mau Ponsel Dibajak Hacker, Lakukan Satu Hal Ini


 Ada banyak korban peretasan dengan berbagai modus dan sejumlah nasihat untuk menghindarinya. Namun ternyata hanya butuh melakukan satu hal untuk terhindar dari kejahatan dunia siber itu.

Kita sering mendengar soal gunakan pengelola password atau pakai aplikasi dari toko aplikasi yang resmi. Selain itu, Zdnet menuliskan, "jika ragu, jangan".


Ini dimaksudkan jika menerima pesan dalam platform apapun dari pihak tidak dikenal jangan lakukan apapun termasuk menanggapinya.

Jadi misalnya Anda menerima SMS dan tidak tahu pengirimnya, perlukah untuk menekan tautannya? Jawabannya adalah tidak.


"Kemudian mengingatkan orang itu bahwa jika mereka tidak tahu pengirim email, SMS, pesan Facebook Messenger, komunikasi WhatsApp dan sebagainya, mereka tidak boleh membukanya, mengetuk, mengklik, menyalin, menanggapinya atau berinteraksi dengannya," ujar Zdnet dalam sebuah artikelnya, dikutip Kamis (28/7/2022).



Dalam hal ini tidak bisa hanya menyalahkan perusahaan penyedia sistem operasi seluler dan atau aplikasi selulernya. Sebab pengguna akhir juga punya beban tanggung jawab.

Perlu diingat, bukan Google atau Apple yang membuat Anda mengetuk atau menanggapi teks mencurigakan tersebut.


Sebagai informasi, laporan Avast menyebutkan serangan ransomware global naik 32% untuk bisnis serta 38% pada individu. Serangan dalam berbagai bentuk seperti informasi pengiriman paket palsu, penipuan dukungan teknis, penipuan seksploitasi, dan penipuan phishing.


Phishing adalah modus yang digunakan penyerang mencoba menipu korbannya untuk membocorkan informasi pribadi, untuk mendapatkan pengaruh atas korbannya.



Post a Comment for "Tak Mau Ponsel Dibajak Hacker, Lakukan Satu Hal Ini"